Islamedia – Penghinaan Australia kepada Indonesia sebenarnya sudah melampaui batas. Selain menyadap kepala negara, mereka juga berani mengolok-olok menteri Luar Negeri dengan kata-kata “mirip bintang porno”.
Mengapa Australia berani meremehkan bangsa ini? Tidak lain karena sikap pengelola bangsa ini yang memancing untuk diolok-olok. Selain dengan Australia, bangsa ini juga sering dipermainkan oleh bangsa Malaysia. 
Pers negara tetangga mengejek negara ini dengan sebutan “indon”, tenaga kerja negeri ini dilecehkan di sana, kebudayaannya diklaim, dan banyak hal lagi. Tapi coba tanya rakyat ini, bagaimana penyikapan pengelola negara atas ejekan-ejekan itu, puaskah rakyat negeri ini? Tentu jawabannya tidak. Mereka rindu pemimpin setegas Bung Karno.
Bukan bermaksud membuka luka lama. Tapi ada contoh negarawan yang tegas pada diri Hidayat Nur Wahid saat beliau masih memimpin lembaga tinggi negara yaitu MPR. 
Sekitar Tahun 1997, pada bulan Agustus ada kasus pemukulan wasit karate asal Indonesia, Donald Pieter Luther Kolopita oleh polisi Diraja Malaysia. 
Hubungan kedua negara seketika memanas. Pers kedua negara pun ikut memanas-manasi. Saat itu berdekatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Malaysia, tanggal 31 Agustus. Ada undangan untuk pejabat negara seperti Presiden dan Wakil Presiden untuk menghadiri upacara kemerdekaan Malaysia.
Ketua MPR RI saat itu, Hidayat Nur Wahid bersikap tegas. Kepada media beliau berkata, “Sebelum ada pernyataan maaf dari pemerintah Malaysia, saya tidak akan datang,” ujarnya. 
“Kalau Presiden dan Wakil Presiden sebagai simbol negara akan hadir, saya persilahkan saja. Tapi, saya tidak akan hadir. Saya lebih baik menjenguk Donald ketimbang hadir.” ungkapnya kala itu.
Sikap-sikap seperti ini sebenarnya bisa membuat negara lain berfikir seribu kali bila mau melecehkan bangsa ini.
Hal lainnya yang mengundang pelecehan adalah tingkat kemakmuran. Keadaan sangat timpang ada di perbatasan. Antara Indonesia dan Malaysia sangat jauh bentuk jalannya. 
Di areal Malaysia jalanan diaspal rapi, begitu masuk perbatasan Indonesia jalanan seketika berubah menjadi kubangan lumpur. Lima belas tahun usia reformasi tak ada perbaikan di perbatasan.
Wahai pemimpin bangsa, bersikap tegaslah!

sumber :lhttp://www.islamedia.web.id/2013/11/penghinaan-oleh-negara-tetangga-dan.html

Posted by Unknown

0 comments:

Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger template by blog forum.